Header Ads

header ad

Memuat konten Pornografi WhatsApp Diprotes

Whstsapps yang merupakan layanan medis sosial media mempunyai anggota sekitar 1,2 miliar tersandung masalah konten pornografi.

Banyak konten pornografi untuk video maupun yang beredar di WhatsApp membuat resah beberapa member yang lain.

Perwakilan sub Indonesia mengatakan bahwa dengan adanya enkripsi end-to-end admin up tidak bisa memonitor semua jenis konten yang beredar karena adanya privasi perlindungan isi konten itu diintip oleh pihak luar ini artinya apa orang yang menggunakan content whatsapp-an Tuhan itu hanya diketahui pengguna user dengan lawan bicaranya.

Ada satu keuntungan Bagaimana enkripsi end-to-end ini tidak bisa di monitoring oleh pihak lain menjadi masalah terkait content pornografi tersebut.

Dulu KPK pemerintah enak menutup layanan telegram Banyak masyarakat yang protes karena pemerintah terlalu campur tangan, Kaya teroris menggunakan layanan telegram untuk menyebarkan ideologi paham radikalisme dibanding WhatsApp yang mudah dimonitor oleh pemerintah pada waktu tersebut.

Dilarang ketika menerapkan mengikuti telegram kok raket ikut resah karena masalah konten pornografi.

No comments

Powered by Blogger.