Header Ads

header ad

Isu Pelengseran Indra Sjafri Ini Yang Sebenarnya Yang Terjadi

Diary Indra Sjafri #6: Tentang Isu Saya Dilengserkan, Begini SebenarnyaOriginal 14 Nov. 2017

Jumat (10/11/2017) pagi, telepon genggam saya tiba-tiba sibuk berdering. Ada yang mengirimkan SMS, ada yang berbalas via pesan aplikasi WhatsApp, tidak sedikit juga yang langsung menelepon saya.

Kebanyakan dari mereka bertanya kepada saya mengenai benar atau tidaknya berita bahwa PSSI telah memecat saya dari posisi saya sebagai pelatih tim nasional Indonesia U-19.

Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang memberi atensi terhadap saya soal isu tersebut. Saya juga meminta maaf karena tidak bisa menanggapinya satu persatu. Lewat tulisan ini, izinkan saya untuk menjelaskan keadaan dari sudut pandang pribadi saya.

Pada Jumat pagi itu, posisi saya sebetulnya sama dengan Anda semua: saya tidak mengetahui bahwa ada kabar saya dipecat karena PSSI memang belum mengontak saya mengenai hal itu. Baru siang harinya, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menelepon saya, itupun hanya memberitahu bahwa akan dilakukan evaluasi terhadap Timnas U-19 setelah tanggal 17 November.

Sejak Jumat pagi itu sampai sekarang, saya masih berpatokan kepada pertemuan saya dengan Sekjen dan Ketum PSSI Edy Rahmayadi pada Oktober lalu. Di situ, mereka menyampaikan secara lisan akan memperpanjang kontrak saya terlepas apapun yang terjadi di kualifikasi Piala Asia U-19 di Korseal dan saya pegang ucapan itu.

Saya paham, status saya sebagai pelatih timnas U-19 sepenuhnya berada di tangan PSSI. Pengangkatan maupun pemecatan adalah hal wajar yang bisa saja saya alami kapanpun dan karena hal apapun.

Namun, saya menilai tidak wajar jika ada opini yang beredar di masyarakat bahwa saya telah dipecat sebelum PSSI mendengar langsung evaluasi dari tim kepelatihan. Terlebih, opini itu akan berdampak pula pada kondisi psikologis para pemain saya yang kini tengah mendinginkan kepala di kampung halamannya masing-masing.

Jujur saja, di hari Jumat itu, tidak sedikit pula para pemain yang bertanya apakah saya benar-benar dipecat PSSI. Mereka tampaknya kecewa, tetapi saya hanya bilang ‘jangan terpengaruh dengan berita-berita seperti itu dan terus berlatih di klub atau PPLP masing-masing'.

Setelah penampilan kami di kualifikasi Piala Asia U-19 itu, saya menyadari memang tim ini masih harus melalui proses yang panjang untuk meraih sukses. Dan kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait dengan hal itu.

Saya katakan berulang kali, tim usia muda ini harus belajar setiap hari, baik lewat kemenangan maupun kekalahan. Kalau ditanya di lini mana yang masih kurang, semua lini kami masih terdapat kekurangan. Hal itu wajar karena bagian dari proses. Negara lain saya pikir sudah paham proses itu memang harus dilalui. Semua membutuhkan waktu, termasuk untuk membangun Garuda Nusantara yang bisa memenuhi ekspektasi tinggi dari jutaan masyarakat di negeri ini.

Sumber artikel

Indra shafri ucnews

No comments

Powered by Blogger.