Header Ads

header ad

Reaksi publik tentang diliriknya Egi Maulana Vikri oleh Real Madrid


Kabar Di liriknya Egi Maulana Vikri oleh klub papan atas Eropa Real Madrid memancing begitu banyak reaksi masyarakat Indonesia.

Real Madrid dan merupakan klub terbaik Liga Eropa adalah merupakan sebuah kesempatan yang langka kalau sampai Egi Maulana Vikri benar-benar dikontrak oleh klub tersebut Tapi tidak sedikit masyarakat jika yang pesimis akan ke bagi

keberhasilan Egi Maulana Vikri bersaing dengan pemain talenta muda yang lain kalau jadi dikontrak Real Madrid.

Alasannya skill dan mental pemain dari Asia Tenggara belum teruji di Eropa itu sering kita dengar Mengapa mereka Club Eropa sangat jarang merekrut pemain-pemain berkualitas dari Asia Tenggara.

Di sisi lain belum tentu ada jaminan Egi akan dimainkan secara reguler di klub tersebut karena banyaknya pemain-pemain lain posisi memperebutkan posisi utama adalah sesuatu yang sangat sulit Dengan berkurangnya kesempatan bermain di tim inti.

Ada beberapa pemain top didikan Real Madrid tapi arahnya tidak secemerlang pada awal-awal pemain  seperti juanfran merupakan salah satu didikan Akademi Real Madrid karena kalah saing dipindah ke Spanyol sebelum Restu dijual ke Osasuna pada 2006-2011 Dan bergabung dengan Atletico Madrid.

Ada juga Roberto soldado pada tahun 2006 Kaulah Pinjam ke Osasuna dijual Getafe.

Pemain muda lain seperti borja valero dulu termasuk pemain inti yang dimiliki oleh Madrid castilla. Saya masih belum berpihak pada payudara yang gagal persaingan bintang Los galacticos dan dijual logo Real mallorca kemudian kelereng Justin Bieber Inter Milan dari tulangnya keliatan 2017.

Masih banyak pemain-pemain muda lain yang bertalenta dan akhirnya tidak sesuai tetapi publik selanjutnya kalau Egi Maulana Vikri mau bersaing di Liga Eropa maka harus bekerja keras dan mampu mengatasi tekanan diri sendiri untuk menjadi pemain bintang ambil contoh Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang mampu mampu bertahan sampai sekarang karena dia bisa mengelola kemampuan diri sendiri dan juga ekspektasi publik.

terhadap kemampuan keduanya tidak perlu diragukan lagi sampai sekarang kedua pemain fenomenal tersebut menjadi andalan klub masing-masing.

Memang kita tidak perlu pesimistis terhadap kesempatan yang diberikan Egi malahan kita harus bersifat positif dan yakin ini adalah langkah awal bagi masuknya pemain-pemain muda untuk bisa berkiprah di Liga Eropa

semoga masih banyak banyak juga pemain muda yang bisa mengikuti jejak Egi Maulana Vikri setelah kegagalan Evan Dimas Darmono.

No comments

Powered by Blogger.